Friday, November 30, 2007

:: Rumors Has It

Mhuahahahaha... lhadalah....

Sayang, kok malah kita jadi tambah rumit ya? Ngomong ini salah, ngomong itu salah.. jadi ya gak usah ngomonglah..

Nah gilirannya Mr. H neeh yang belum jelas statusnya ama Ms. M, soalna pas tadi malam udah beduaan tuh naek motor.. tapi masih tanda tanya gethoooo.. apakah sudah.... ato .....

2 malem lalu dapat kabar kalo ada "pembersihan" satpol PP di Temanggung sono, hampir semua kena getahnya, trus gak jelas juga bagaimana kepastian hukumnya, karena penggusurannya dilakukan tanpa pemberitahuan dan jelas-jelas pada bayar retribusi. Jadi yah sempet depress denger itu, nah katanya mo pada "press charges tuh..

Oke.. sumone got depressed at da' places but anyhoo.. 'think they can managed it anyway. Minggu depan bakal sibuk karena dah masuk bulan desember semua pada repot latihan bla bla bla dan syukuran segala macem, sibuk.. kayaknya juga blum bisa pulkam nih bulan, tiket ampe cetiauw sekali jalan, sekali pepe ane bisa abis satiauw, set dah.. blum wisata kulinernya? mending ntar maret aja ah..

Bidewei buat Ms. El yang tambah mbleb dan ndut gara-gara kebanyakan Big Mac, bawain coklat yee, kan mo mudik neeh.. jangan pelit-pelit, ntar sampeyan nggak bisa kurus lho. Ni malem rencana mo latian, abis tuh ke HUTna K' Videl, ikut renungan AIDS Day 2007 di Mandala, besok pagi ampe siang tolong jangan diganggu ya sodara-sodara ada acara puennting, sabtu sore ada doa, latian Pelwap, Minggu maen pagi siang, Sorenya ada acara lagi, sibuk, sibuk en sibuk...

Nah kemaren ane baca sesuatu yang berkaitan dengan citra dan integritas. Ceritanya gini:
Di Cina Kuno orang memikirkan rasa aman dari serangan kelompok orang Barbar dari utara, sehingga mereka membangun tembok raksasa. Tembok itu begitu tinggi, sehingga mereka yakin tidak ada seorang pun yang bisa memanjatnya, tembok itu juga sangat tebal sehingga tidak ada orang yang dapat mendobraknya. Setelah tembok itu usai, mereka pun kembali santai untuk menikmati rasa amannya.

Tapi tahu nggak? Dalam 100 tahun pertama berdirinya tembok raksasa itu, Cina telah diserang sampai tiga kali. Mereka diserang orang Barbar bukan dengan cara mendobrak atau memanjat tembok itu, melainkan dengan cara menyuap penjaga tembok itu. Orang-orang Barbar berbondong-bondong menyerang Cina dengan cara menyuap para penjaga tembok raksasa itu. Apa yang terjadi? Orang-orang begitu sibuk mengandalkan Tembok raksasanya sehingga lupa mengajarkan "integritas" kepada para penjaga.

Nah dari sini gue dapet sesuatu, tembok tuh seumpama citra dan orang-orang di dalamnya adalah integritasnya. Citra adalah apa yang dipikirkan orang lain tentang diri kita. Integritas adalah apa diri kita yang sesungguhnya. Seringkali kita terjebak dalam tampilan tembok "citra" yang begitu kokoh dan kuat tapi enggak punya integritas yang bisa memberi dampak seperti penampilan luar.

Seminggu lalu dikasih tahu ma seorang temen kalo banyak orang di sekitar dia yang bilang gue anaknya begini, begitu, begini. Tapi temen ane gak merasa kalo gue tuh seperti yang dibilang ma mereka, karena selama dia kenal gue, kenyataan di lapangan berbanding terbalik ma apa yang temen-temennya bilang.

I Am who I Am.. itu gue! FYI, ane nggak hidup dari perkataan ato anggapan orang tentang diri ane, soalna gue idup dari kasih karunia kok dan karakter gue adalah spesifik dari Tuhan dan I have my own integrity! Jadi kalo yang gak merasa gak nyaman dengan cara gue menghadapi dan mengatasi masalah, ya mohon maaf aja ya.. toh masih banyak yang terbantu dengan metode gue kok..

Cari psikiater laen aja gitu..


"Intergrity is uncompromising adherence to a code of moral, artistic, or other values that reveals itself in sincerity, honesty, and condor and avoids deception or articiality."
- Merriam Webster -


0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home