Monday, July 21, 2008

:: Ehem!

Masyaamplop, udah sebulan lebih enggak ngeblog gue ternyata, karena sok sibuk ini itu, jadi agak terbengkalai dah blog gue, yo wis selama sebulan lebih banyak hal terjadi:

  • Gue udah ambil sikap dan keputusan mengenai kerjaan gue sekarang.
  • Kakak kedua udah tunangan kemaren tanggal 5 Juli kemaren di Sidoarjo. (Aman.. aman.. paling enggak setaon lagi.. hohohoho!)
  • Bulan Juli banyak yang ulang taon, banyak makan-makan otomatis.
  • Berat badan stabil di angka 70 Kg
  • Mr. H yang dulunya ngejar-ngejar cewek, sekarang malah dikejar-kejar 3 cewek sekaligus!
  • Akhirnya gue punya waktu buat nonton koleksi DVD yang udah mulai numpuk di kamar.
  • Cerpen dah masuk koleksi 18 biji, blum sempat cetak!
  • SMS gratis dari Flexi ngefek juga, buat memberkati temen-temen di sini.

Bicara soal efek, barusan tadi gue beli minuman kaleng ma emping di toko kelontong deket kantor, encim-encim yang punya toko bilang gini :

"Enak ya jadi kayak mas begini?"
"Ha? Maksudnya gimana ce?"
"Kelihatan senang terus nggak ada susah."
"Lho? Ngapain susah, hidup kok dibuat susah." (Perasaan, gue pernah sedih deh..)
"Ya iya, kayaknya santai nggak ada masalah begitu.." (Sapa bilang?)
"Waduh, tiap orang punya masalah cuma gimana ngeliat masalahnya."
"Maksudnya?"
"Ya mensukuri masalah atau malah mikir masalah.." (Sok yess deh gue..)
"O..."
"Orang laen mikir masalah, kita sih mensyukuri masalah aja, baik buruk akibat perbuatan kita, toh yang di Atas jauh lebih tau ma hidup kita kok."
"Ooo Iya.. Ya...." (termangut-mangut)

Naah, gue gak nyangka kalo ada impact dari aktivitas gue selama ini, meskipun kecil tapi gue seneng ada orang yang bisa kena imbas ma liat sesuatu yang positif dari gue yang bisa buat orang lain berubah. Banyak orang hanya bisa melihat satu masalah dari perspektifnya sendiri tanpa melihat dari perspektif orang yang mengalaminya. Kemaren malam nonton acara Pangea Day di MetroTV ada film pendek dokumenter tentang kehidupan keluarga sufi yang ada di Turki dan mereka berbicara tentang hubungan keluarga mereka atas nama cinta. Gue demen ma jawaban suami dari keluarga ini saat ditanya bagaimana mereka membereskan masalah dalam keluarga yang mengancam renggangnya hubungan dengan istrinya, jawabannya kurang lebih gini:

"Saya akan meninggalkan semua kegiatan saya pada hari itu, membatalkan semua pertemuan dan saya akan duduk di satu ruangan bersama-sama dengan istri saya untuk membicarakan masalah yang kami hadapi. Kami akan berbicara dan terus berbicara, sampai masing-masing kami melihat dan memahami bagaimana cara pandang kami satu sama lain terhadap masalah ini. Saya berusaha untuk memahami melalui perspektif istri saya dan juga sebaliknya. Kami tidak akan meninggalkan ruangan atau beranjak dari tempat duduk kami sampai kami dapat menemukan apa yang menjadi akar permasalahannya dan masalah itu harus diselesaikan dengan seluruh keterbukaan dan tidak ada yang ditutup-tutupi."

Saat sang suami menjawab seperti itu sang istri mengiyakan sambil menyeka air matanya, it feels great to see such a thing. Love is amazing y'all! Beghetooooo... Kayaknya gue masukin posting ini di Multiply ma Bulbor FS gue juga deh.. Udah dulu!!

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home