Monday, September 04, 2006

The Other Side Of Me

Datang gak dijemput, pulang gak diantar… ada “temen” ane mo dateng ke makassar, dia bilang gini… “Kita punya urusan yang harus diselesaikan… kalau si XXXXX diurus gue nanti saja..” seminggu lalu… heuhhh…. Males kalo manusia ini datang… entar gue dapat Peninjauan Kembali lagi [ kayak terdakwa ] dari keluarga besarnya…. Salah-salah lagi, kalo bilang enggak, gak enak ma omanya, kalo bilang iya… ntar ada yang ngancem mau bunuh diri lagi…. pusing….

Sebenarnya waktu kuliah dan sering ngelayap kemana-mana, paling banyak cari kenalan… gak di gereja, di jalan, tetangga, kampung sebelah, lapangan kota, macem-macem sehhh profesinya…. Ada yang [ngaku] Direktur ; kayak si Botel… Arsitek, Kontraktor, Mandor Kebon, Hacker Komputer, Profesor botani, Penderita AIDS, Juragan Wartel, tukang gorengan, Pedagang Asongan, Pejalan kaki keliling Indonesia, Bencong di kebun raya Bogor yang udah tobat, Waria, Gay, Tukang Becak, Pak Ogah, Pecandu ma Pengedar Drugs, Penari Striptease ampe Linguist dan Haji Satisna yang punya bini 4 di Empang gue juga sempat kenal…

Dari mereka ini gue banyak belajar mengenal hidup… dalam proses pertemanan dengan mereka gak gampang buat bisa tetap gaul tapi harus juga jaga diri, gimana gak jaga diri… di depan mata orang make ubas ma pt, ditawarin tapi mati rasa tuh… malah gue jadi kasian dan ngeliat kalo orang hidup gak punya tujuan ma Tuhan.. larinya Cuma ke hal-hal begitu… Drugs, Alcohol & free sex… anything else ??? Tapi tidak jarang juga dalam pertemanan dengan mereka-mereka ini sering muncul ikatan perasaan dan hubungan yang emosional, yang bikin gue deket dengan mereka karena keberadaan mereka yang apa adanya, enggak munafik dan kadang kala jauh lebih jujur daripada orang yang berdiri di ruangan AC pake baju rapi di hadapan orang banyak trus gak tau apa yang diomongin, asal njeplak saja…

Paling berkesan waktu ketemu Mas Kunto, dia adalah pejalan kaki keliling Indonesia dari kampung halamannya di Solo, dan mungkin dia sudah 2 atau 3 kali keliling Indonesia, ketemu pertama tahun 2000; karena merasa dekat daerahnya dan ada tertulis.. “dimana ada 2 atau 3 orang jawa berkumpul… apapun yang dibicarakan pasti pake dialog bahasa jawa…” ya.. ngobrol-ngobrol, gue traktir makan soto di Taman Topi banyak yang gue dapet waktu itu dan cukup merubah pola berpikir gue. “Kita tidak akan pernah tahu dimana jalan berakhir kalau kita tidak mulai melangkah berjalan di jalan itu…” itu yang dia bilang sebelum berpisah di depan kebun raya karna dia mau lanjut ke ciawi trus ke cisarua.

Cuma yang jadi masalah.. kalo gue biasa aja dalam berteman dengan mereka ada “beberapa” [ yang bener aja… ] yang mikirnya lain dengan pikiran gue… itu yang repot.. dan salah satunya…. Heuuuuhhhh…… udah ah… datang ya biar datang… enggak jadi datang.. syukur… lebih tenang hidup gue disini…. Just give’em Lot of love y’all !!!

My SouL :
Where there is love there is life
[ Mahatma Gandhi ]



0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home